Kamis, 09 Agustus 2012

ATMOSFER

Pengertian Atmosfer
Apa itu atmosfer? Atmosfer adalah lapisan gas yang melingkupi sebuah planet, termasuk bumi, dari permukaan planet tersebut sampai jauh di luar angkasa. Di bumi, atmosfer terdapat dari ketinggian 0km di atas permukaan tanah, sampai dengan sekitar 560 km dari atas permukaan bumi. Atmosfer tersusun atas beberapa lapisan, yang dinamai menurut fenomena yang terjadi di lapisan tersebut. Transisi antara lapisan yang satu dengan yang lain berlangsung bertahap. Studi tentang atmosfer mula-mula dilakukan untuk memecahkan masalah cuaca, fenomena pembiasan sinarmatahari saat terbit dan tenggelam, serta kelap-kelipnya bintang. Dengan peralatan yang sensitif yang dipasang di wahana luar angkasa, kita dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang atmosfer berikut fenomena-fenomena yang terjadi di dalamnya.

Atmosfir bumi merupakan lapisan udara yang mengelilingi atau menyelubungi bumi yang bersama-sama dengan bumi melakukan rotasi dan berevolusi mengelilingi matahari. Udara yang terkandung dalam atmosfir merupakan campuran dan kombinasi dari gas, debu dan uap air. Atmosfir berguna untuk melindungi makhluk hidup yang yang ada di muka bumi karena membantu menjaga stabilitas suhu udara siang dan malam, menyerap radiasi dan sinar ultraviolet yang sangat berbahaya bagi manusia dan makhluk bumi lainnya.

Atmosfer Bumi terdiri atas nitrogen (78.17%) danoks igen (20.97%), dengan sedikit argon (0.9%),karbondioksida (variabel, tetapi sekitar 0.0357%), uap air, dangas lainnya. Atmosfer melindungi kehidupan dibumi dengan menyerapradias i sinarultraviolet dari matahari dan mengurangi suhu ekstrem diantara siang dan malam. 75% dari atmosfer ada dalam 11 km dari permukaan planet. Atmosfer tidak mempunyai batas mendadak, tetapi agak menipis lambat laun dengan menambah ketinggian, tidak ada batas pasti antara atmosfer dan angkasa luar.


Atmosfer juga berguna sebagai payung atau pelindung kehidupan di bumi dari
radiasi matahari yang kuat pada siang hari dan mencegah hilangnya panas ke
ruang angkasa pada malam hari.
Atmosfer juga merupakan penghambat bagi benda-benda angkasa yang bergerak
melaluinya sehingga sebagian meteor yang melalui atmosfer akan menjadi panas
dan hancur sebelum mencapai permukaan bumi.
Keberadaan atmosfer yang menyelimuti seluruh permukaan bumi memiliki arti yang sangat penting bagi kelangsungan hidup berbagai organisme di muka bumi.  Fungsi atmosfer antara lain :
  1. Mengurangi radiasi matahari yang sampai ke permukaan bumi pada siang hari dan hilangnya panas yang berlebihan pada malam hari.
  2. Mendistribusikan air ke berbagai wilayah permukaan bumi
  3. Menyediakan okisgen dan karbon dioksida.
  4. Sebagai penahan meteor yang akan jatuh ke bumi.


Kandungan dalam lapisan atmosfer bumi
- Nitrogen 78,17%
- Oksigen 20,97%
- Argon 0,98%
- Karbon dioksida 0,04%
- Sisanya adalah zat lain seperti kripton, neon, xenon, helium, higrom dan ozon.

Kandungan Udara Atmosfer
Nama Gas
Simbol Kimia
Volume (%)
Nitogen
Oksigen
Argon
Karbondioksida
Neon
Helium
Ozon
Hidrogen
Krypton
Metana
Xenon
N2
O2
Ar
CO2
Ne
He
O3
H2
Kr
CH4
Xe
78,08
20,95
0,93
0,034
0,0018
0,0052
0,0006
0,00005
0,00011
0,00015
Sangat kecil


Lapisan-lapisan atmosfer bumi terdiri dari :
1. Troposfer / Troposfir
Ketinggian troposfer : 0 - 15 km
Suhu lapisan troposfir : 17 - -52 derajat celcius
Kurang lebih 80% gas atmosfer berada pada bagian ini


2. Stratosfer / Stratosfir
Ketinggian stratosfer : 15 - 40 km
Suhu lapisan stratosfer : -57 derajat celcius
Lapisan ozon yang memblokir atau menahan sinar ultraviolet berada pada lapisan ini.

3. Mesosfer / Mesosfir
Ketebalan Mesosfer : 45 - 75 km
Suhu lapisan stratosfer : -140 derajat celcius
Suhu yang sangat rendah dan dingin dapat menyebabkan awan noctilucent yang terdiri atas kristal-kristal es

4. Thermosfer / Thermosfir
Ketebalan thermosfer : 75 - 100 km
Suhu lapisan stratosfer : 80 derajat celcius

5. Ionosfer / Ionosfir
Ketebalan ionosfer : 50 - 100 km
Adalah lapisan yang bersifat memantulkan gelombang radio. Karena ada penyerapan radiasi dan sinar ultra violet maka menyebabkan timbul lapisan bermuatan listrik yang suhunya menjadi tinggi.

6. Eksosfer / Eksosfir
Ketebalan eksosfer : 500 - 700 km
Suhu lapisan stratosfer : -57 derajat celcius
Tidak memiliki tekanan udara yaitu sebesar 0 cmHg


Keterangan lapisan-lapisan atmosfer antara lain :
Troposfer
Lapisan ini berada pada level yang terendah, campuran gasnya paling ideal untuk menopang kehidupan di bumi. Dalam lapisan ini kehidupan terlindung dari sengatan radiasi yang dipancarkan oleh benda-benda langit lain. Dibandingkan dengan lapisan atmosfer yang lain, lapisan ini adalah yang paling tipis (kurang lebih 15 kilometer dari permukaan tanah). Dalam lapisan ini, hampir semua jenis cuaca, perubahan suhu yang mendadak, angin tekanan dan kelembaban yang kita rasakan sehari-hari berlangsung. Ketinggian yang paling rendah adalah bagian yang paling hangat dari troposfer, karena permukaan bumi menyerap radiasi panas dari matahari dan menyalurkan panasnya ke udara. Biasanya, jika ketinggian bertambah, suhu udara akan berkurang secara tunak (steady), dari sekitar 17
sampai -52. Pada permukaan bumi yang tertentu, seperti daerah pegunungan dan dataran tinggi dapat menyebabkan anomali terhadap gradien suhu tersebut.
Diantara stratosfer dan troposfer terdapat lapisan yang disebut lapisan Tropopouse.



Stratosfer
Perubahan secara bertahap dari troposfer ke stratosfer dimulai dari ketinggian sekitar 11 km. Suhu di lapisan stratosfer yang paling bawah relatif stabil dan sangat dingin yaitu - 70oF atau sekitar - 57oC. Pada lapisan ini angin yang sangat kencang terjadi dengan pola aliran yang tertentu.Disini juga tempat terbangnya pesawat.Aw an tinggi jeniscir r us kadang-kadang terjadi di lapisan paling bawah, namun tidak ada pola cuaca yang signifikan yang terjadi pada lapisan ini. Dari bagian tengah stratosfer keatas, pola suhunya berubah menjadi semakin bertambah semakin naik, karena bertambahnya lapisan dengan konsentrasiozon yang bertambah. Lapisan ozon ini menyerap radiasi sinar ultra ungu. Suhu pada lapisan ini bisa mencapai sekitar 18oC pada
ketinggian sekitar 40 km. Lapisans tr atopaus e memisahkan stratosfer dengan lapisan berikutnya

Mesosfer
Kurang lebih 25 mil atau 40km diatas permukaan bumi terdapat lapisan transisi menuju lapisan mesosfer. Pada lapisan ini, suhu kembali turun ketika ketinggian bertambah, sampai menjadi sekitar - 143oC di dekat bagian atas dari lapisan ini, yaitu kurang lebih 81 km diatas permukaan bumi. Suhu serendah ini memungkinkan terjadi awannoctilucent, yang terbentuk dari kristal es.

Termosfer
Transisi dari mesosfer ke termosfer dimulai pada ketinggian sekitar 81 km. Dinamai termosfer karena terjadi kenaikan temperatur yang cukup tinggi pada lapisan ini yaitu sekitar 1982oC. Perubahan ini terjadi karena serapan radiasi sinar ultra ungu. Radiasi ini menyebabkan reaksi kimia sehingga membentuk lapisan bermuatan listrik yang dikenal dengan namaionos fer, yang dapat memantulkan gelombang radio. Sebelum munculnya era satelit, lapisan ini berguna untuk membantu memancarkan gelombang radio jarak jauh. Fenomenaaurora yang dikenal juga dengan cahaya utara atau cahaya selatan terjadi disini.

Eksosfer
Adanya refleksi cahayamatahar i yang dipantulkan oleh partikel debu meteoritik. Cahaya matahari yang dipantulkan tersebut juga disebut sebagai cahaya Zodiakal

Atmosfir bumi adalah lapisan udara yang mengelilingi atau menyelubungi bumi yang bersama-sama dengan bumi melakukan rotasi dan berevolusi mengelilingi matahari. Udara yang terkandung dalam atmosfir merupakan campuran dan kombinasi dari gas, debu dan uap air. Atmosfir berguna untuk melindungi makhluk hidup yang yang ada di muka bumi karena membantu menjaga stabilitas suhu udara siang dan malam, menyerap radiasi dan sinar ultraviolet yang sangat berbahaya bagi manusia dan makhluk bumi lainnya.





Kondisi dan manfaat gas dalam atmosfer antara lain:
1. Nitrogen (N2) jumlahnya paling banyak, meliputi 78 bagian. Nitrogen tidak
langsung bergabung dengan unsur lain, tapi merupakan bagian dari senyawa
organik.
2. Oksigen (O2) sangat penting bagi kehidupan, yaitu untuk mengubah zat
makanan menjadi energi hidup.
3. Karbon dioksida (CO2) menyebabkan efek rumah kaca (greenhouse)
transparan terhadap radiasi gelombang pendek dan menyerap radiasi
gelombang panjang. Dengan demikian kenaikan kosentrasi CO2 di dalam
atmosfer akan menyebabkan kenaikan suhu di bumi.
4. Ozon (O3) adalah gas yang sangat aktif dan merupakan bentuk lain dari
oksigen. Gas ini terdapat pada ketinggian antara 20 hingga 30 km. Ozon
dapat menyerap radiasi ultra violet yang mempunyai energi besar dan
berbahaya bagi tubuh manusia.
Salah satu unsur yang penting dalam atmosfer adalah uap air.
Uap air (H2O) sangat penting dalam proses cuaca atau iklim, karena dapat
merubah fase (wujud) menjadi fase cair, atau fase padat melalui kondensasi
dan deposisi.
Uap air merupakan senyawa kimia udara dalam jumlah besar yang tersusun
dari dua bagian hidrogen dan satu bagian oksigen. Uap air yang terdapat di
atmosfer merupakan hasil penguapan dari laut, danau, kolam, sungai dan
transpirasi tanaman.
Atmosfer selalu dikotori oleh debu. Debu adalah istilah yang dipakai untuk benda
yang sangat kecil sehingga tidak tampak kecuali dengan mikroskop. Jumlah
debu berubah-ubah tergantung pada tempat. Sumber debu beraneka ragam,
yaitu asap, abu vulkanik, pembakaran bahan bakar, kebakaran hutan, smog
dan lainnya. Smog singkatan dari smoke and fog adalah kabut tebal yang sering
dijumpai di daerah industri yang lembab. Debu dapat menyerap, memantulkan,
dan menghamburkan radiasi matahari. Debu atmosferik dapat disapu turun ke
permukaan bumi oleh curah hujan, tetapi kemudian atmosfer dapat terisi partikel
debu kembali. Debu atmosfer adalah kotoran yang terdapat di atmosfer.

Fotosintesis dan Respirasi


Fotosintesis merupakan penyedia makanan bagi hampir seluruh kehidupan di dunia, baik secara langsung maupun tidak langsung. Organisme memperoleh senyawa organik yang digunakan untuk energi dan rangka karbon dengan cara autotrofik atau heterotrofik. Organisme autotrof menyediakan makanan bagi dirinya secara total tanpa memakan atau menguraikan organisme lain. Sedangkan organisme hetereotrof memenuhi kebutuhan materi organik dari organisme lain dengan cara memakan organisme lain, menguraikan sisa tubuh organisme yang telah mati (Campbell et al., 2002).
Fotosintesis dapat dilakukan oleh organisme yang memiliki pigmen klorofil pada sel tubuhnya. Ada empat kelompok organisme yang memiliki klorofil yaitu tumbuhan, ganggang, protista uniseluler dan prokariota fotosintetik. Klorofil pada tumbuhan terdapat di dalam kloroplas sedangkan pada organisme uniseluler subtansi klorofil terdapat di dalam sitoplasma. Dengan klorofil Organisme tersebut mampu menangkap energi matahari untuk menyintesis molekul-molekul organik kaya energi dari prekursor anorganik yaitu air (H2O) dan karbondioksida (CO2).
Fotosintesis terjadi di dalam kloroplas oleh karena klorofil terdapat dalam kloroplas. Sel yang mengandung kloroplas terdapat pada semua bagian tumbuhan yang berwarna hijau pada tumbuhan, termasuk batang hijau dan buah yangbelum matang. Akan tetapi daun merupakan tempat paling utama berlangsungnya fotosintesis pada sebagian besar tumbuhan. Terdapat kira-kira setengah juta kloroplas tiap miliminter persegi permukaan daun (Campbel et al., 2002).
Reaksi Kimia Fotosintesis
Secara umum fotosintesis terjadi dalam dua tahapan yaitu reaksi terang (light reaction) dan reaksi gelap (dark reaction). Reaksi terang merupakan tahapan yang sangat dipengaruhi oleh ketersediaan cahaya matahari. Reaksi ini melibatkan Fotosistem I dan II yang bekerja sama menggunakan energi cahaya untuk menghasilkan ATP dan NADPH sebagai produk reaksi terang. Sedangkan reaksi gelap merupakan tahapan lanjutan dari reaksi terang, di mana terjadi fiksasi karbondioksida untuk direduksi menjadi karbohidrat.
Adapun proses terjadinya fotosintesis dijelaskan oleh Campbel et al., (2002) sebagai berikut:
Reaksi Terang, proses ini terjadi dalam enam tahapan (gambar 2):
  1. Ketika fotosistem II menyerap cahaya, suatu electron yang dieksitasi ke tingkat energi yang lebih tinggi dalam klrofil pusat reaksi (P680) ditangkap oleh akseptor electron primer.
  2. Suatu enzim mengekstraksi electron dari air dan mengirimnya ke P680, menggantikan setiap electron yang keluar dari klorofil ketika molekul ini menyerap cahaya. Reaksi ini menguraikan molekul air menjadi dua ion hydrogen dan satu atom oksigen yang segera bergabung dengan atom oksigen lain membentuk O2.
  3. Setiap electron terfotoeksitasi mengalir dari akseptor electron primer fotosistem II ke fotosistem I melalui rantai transport electron.
  4. Begitu electron menuruni rantai tersebut, eksegoniknya “jatuh” ke tingkat yang lebih rendah ditangkap oleh membrane tilakoid untuk menghasilkan ATP. Karena Sintesis ATP ini menggunakan energi cahaya maka proses ini disebut fotofosforilasi (nonsiklik).
  5. Apabila electron mencapai dasar rantai transport electron, electron ini mengisi “lubang” electron di P700 molekul klorofil a pada pusat reaksi fotosistem I. Lubang ini tercipta ketika energi cahaya menggerakkan electron dari P700 ke aksptor electron primer fotosistem I.
  6. Akseptor electron primer fotosistem I melewatkan electron terfotoeksitasi ke rantai transport electron kedua, yang menyalurkannya ke feredoksin (Fd). Selanjutnya, enzim NADP+ reduktase menyalurkan electron dari Fd ke NADP+ sehingga terbentuk NADPH.
Reaksi Gelap, proses ini terjadi dalam tiga fase (gambar 3):
  1. Fase I, Fiksasi karbon. Siklus Calvin memasukkan setiap molekul CO2 dengan menautkannya pada gula berkarbon-lima yang dinamai ribulosa bisfosfat (RuBP) dengan bantuan RuBP karboksilase atau rubisko. RuBP kemudian terurai membentuk dua molekul 3-fosfogliserat.
  2. Fase II, Reduksi. Setiap molekul 3-fosfogliserat menerima gugus fosfat baru dari ATP sehingga membentuk 1,3-bisfosfogliserat. Selanjutnya sepasang electron yang disumbangkan dari NADPH mereduksi gugus karboksil 3-fosfogliserat menjadi gugus karbonil yang berupa G3P (gula berkarbon 3).
  3. Fase III, Regenerasi akseptor CO2 (RuBP). Rangka karbon yang terdiri atas lima molekul G3P disusun ulang oleh langkah terakhir skilus Calvin menjadi tiga molekul RuBP. Untuk menyelesaikan ini, siklus menghabiskan tiga molekul ATP. Siklus Calvin secara keseluruhan mengkonsumsi sembilan molekul ATP dan enam molekul NADPH.

Respirasi dalam biologi adalah proses mobilisasi energi yang dilakukan jasad hidup melalui pemecahan senyawa berenergi tinggi (SET) untuk digunakan dalam menjalankan fungsi hidup. Dalam pengertian kegiatan kehidupan sehari-hari, respirasi dapat disamakan dengan pernapasan. Namun demikian, istilah respirasi mencakup proses-proses yang juga tidak tercakup pada istilah pernapasan. Respirasi terjadi pada semua tingkatan organisme hidup, mulai dari individu hingga satuan terkecil, sel. Apabila pernapasan biasanya diasosiasikan dengan penggunaan oksigen sebagai senyawa pemecah, respirasi tidak melulu melibatkan oksigen.
Pada dasarnya, respirasi adalah proses oksidasi yang dialami SET sebagai unit penyimpan energi kimia pada organisme hidup. SET, seperti molekul gula atau asam-asam lemak, dapat dipecah dengan bantuan enzim dan beberapa molekul sederhana. Karena proses ini adalah reaksi eksoterm (melepaskan energi), energi yang dilepas ditangkap oleh ADP atau NADP membentuk ATP atau NADPH. Pada gilirannya, berbagai reaksi biokimia endotermik (memerlukan energi) dipasok kebutuhan energinya dari kedua kelompok senyawa terakhir ini.
Kebanyakan respirasi yang dapat disaksikan manusia memerlukan oksigen sebagai oksidatornya. Reaksi yang demikian ini disebut sebagai respirasi aerob. Namun demikian, banyak proses respirasi yang tidak melibatkan oksigen, yang disebut respirasi anaerob. Yang paling biasa dikenal orang adalah dalam proses pembuatan alkohol oleh khamir Saccharomyces cerevisiae. Berbagai bakteri anaerob menggunakan belerang (atau senyawanya) atau beberapa logam sebagai oksidator.
Respirasi aerob adalah respirasi yang membutuhkan oksigen ( O2 ).
Respirasi aerob terjadi dalam matriks mitokondria.
Respirasi aerob digunakan untuk pemecahan senyawa organik menjadi senyawa anorganik.
Respirasi aerob menghasilkan energi yang lebih besar.
Respirasi aerob menghasilkan 36 ATP.
Proses respirasi aoerob :
1. Glikosis
2. Dekarbosilasi oksidatif
3. Siklus Krebs
4. Transfer elektron

Respirasi anaerob adalah respirasi yang tidak memerlukan oksigen ( O2 ).
Respirasi anaerob terjadi pada sitoplasma.
Respirasi anaerob terjadi untuk penguraian senyawa organik.
Respirasi anaerob menghasilkan energi yang lebih kecil.
Respirasi anaerob menghasilkan 2 ATP.
Proses respirasi anaerob :
1. Fermentasi.
2. Pernafasan intramolekul.


Nama Gas
Simbol Kimia
Volume (%)
Nitogen
Oksigen
Argon
Karbondioksida
Neon
Helium
Ozon
Hidrogen
Krypton
Metana
Xenon
N2
O2
Ar
CO2
Ne
He
O3
H2
Kr
CH4
Xe
78,08
20,95
0,93
0,034
0,0018
0,0052
0,0006
0,00005
0,00011
0,00015
Sangat kecil




Hubungan Suhu dan Pertumbuhan Tanaman

ž  Suhu merupakan faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman
ž  Suhu berkorelasi positif dengan radiasi mata hari
ž  Suhu: tanah maupun udara disekitar tajuk tanaman
ž  Tinggi rendahnya suhu disekitar tanaman ditentukan oleh radiasi matahari, kerapatan tanaman, distribusi cahaya dalam tajuk tanaman, kandungan lengas tanah
Proses Fisiologis
ž  Suhu mempengaruhi beberapa proses fisiologis penting: bukaan stomata, laju transpirasi, laju penyerapan air dan nutrisi, fotosintesis, dan respirasi
ž  Peningkatan suhu sampai titik optimum akan diikuti oleh peningkatan proses di atas
ž  Setelah melewati titik optimum, proses tersebut mulai dihambat: baik secara fisik maupun kimia, menurunnya aktifitas enzim (enzim terdegradasi)
Pengaruh suhu terhadap lengas tanah
ž  Peningkatan suhu disekitar iklim mikro tanaman akan menyebabkan cepat hilangnya kandungan lengas tanah
ž  Peranan suhu kaitannya dengan kehilangan lengas tanah melewati mekanisme transpirasi dan evaporasi
ž  Peningkatan suhu terutama suhu tanah dan iklim mikro di sekitar tajuk tanaman akan mempercepat kehilangan lengas tanah terutama pada musim kemarau
ž  Pada musim kemarau, peningkatan suhu iklim mikro tanaman berpengaruh negatif terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman terutama pada daerah yang lengas tanahnya terbatas
ž  Pengaruh negatif suhu terhadap lengas tanah dapat diatasi melalui perlakuan pemulsaan (mengurangi evaporasi dan transpirasi)
ž  Penelitian dengan cara mengerudungi tanah menggunakan mulsa plastik ternyata dapat mempertahankan kelembaban tanah, mengendalikan suhu tanah, dan mengurangi evaporasi yang berlebihan
ž  Air tanah tidak banyak yang terbuang atau hilang karena menguap
ž  Kelembaban tanah merupakan faktor penting bagi peningkatan penyerapan unsur hara
ž  Keuntungan pemakaian mulsa: meningkatkan penyerapan air oleh tanah, mempebaiki sifat fisik tanah, mengurangi kisaran suhu tanah, dapat mengendalikan pertumbuhan gulma
ž  Salah satu dampak pemulsaan terhadap perbaikan sifat fisik tanah: memperbaiki aerasi tanah sehingga akar dapat berkembang dengan baik, pertumbuhan tanaman akan lebih subur
Kaitan antara pemberian mulsa dan produktifitas tanaman
ž  Mulsa plastik dengan warna tertentu mampu meningkatkan produktifitas tanaman
ž  Mulsa plastik menyebabkan suhu iklim mikro lebih stabil (tidak naik turun)
ž  Proses fisiologis terutama fotosintesis akan meningkat, produksi bahan kering meningkat
ž  Di samping itu, pemberian mulsa plastik dengan warna tertentu menyebabkan distribusi cahaya di dalam tajuk tanaman lebih merata (mengurangi kasus mutual shading)
Suhu Iklim Global
ž  Saat ini terjadi peningkatan suhu iklim global
ž  Efek gas rumah kaca, meningkatnya konsentrasi CO2 di atmosfer
ž  Meningkatnya konsentrasi CO2 diatmosfer sebenarnya berdampak positif terhadap proses fisiologis tanaman, tetapi pengaruh positif CO2 dihilangkan oleh peningkatan suhu atmosfer yang cenderung berdampak negatif terhadap proses fisiologis tersebut
ž  Pengaruh positif peningkatan CO2 atmosfer : merangsang proses fotosintesis, meningkatkan pertumbuhan tanaman dan produktivitas pertanian tanpa diikuti oleh peningkatan kebutuhan air (transpirasi).
ž  Pengaruh negatif peningkatan CO2: meningkatnya suhu iklim global, berdampak pada peningkatan respirasi, menurunkan produktifitas tanaman. Peningkatan suhu menghilangkan pengaruh positif dari peningkatan CO2

Media Komunikasi Pertanian


BAB I
PENDAHULUAN

Salah    satu    kegiatan    dalam    penyelenggaraan    penyuluhan    pertanian    adalah penyampaian    informasi   dan    teknologi   pertanian   kepada   penggunanya,    informasi   dan teknologi  pertanian  tersebut  bisa  disampaikan secara  langsung maupun  tidak  langsung dengan  menggunakan  media  penyuluhan.  Berbagai  media  penyuluhan  dapat  digunakan untuk megemas  informasi    dan  teknologi  yang  akan  disampaikan  kepada    petani  sebagai pengguna  teknologi seperti  : media cetak, media audio, media audio  visual, media berupa obyek fisik atau benda nyata.
Secara  umum  dapat  dikatakan  bahwa  media  merupakan  suatu  perantara  yang digunakan  dalam proses  belajar.  Tujuan  penggunaan  media adalah  untuk  memperjelas informasi  yang  disampaikan  sehingga  dapat merangsang  fikiran,  perasaan,  perhatian  dan kemampuan   sasaran.   Dengan   demikian   media   berperan   penting   dalam   memberikan pengalaman kongkrit dan sesuai dengan tujuan belajar.
Dalam   bidang   pendidikan,   pelatihan dan   penyuluhan, kemampuan    literasi visual sangat  penting,  khususnya  bagi  para  guru,  dosen,  penyuluh,  maupun  pelatih/fasilitator lainnya    karena    dengan    demikian   mereka    dapat    lebih    efektif    dan    efisien    dalam menyampaikan materi penyuluhan, pelajaran/pelatihannya.
Media    apapun    yang    digunakan,    pada    prinsipnya    harus    dapat   meningkatkan efektivitas   dan   kelancaran   proses   belajar    terutama   dalam memperjelas   materi    yang dipelajari   sehingga   dapat   mempercepat    terjadinya   perubahan   perilaku    (pengetahuan, keterampialn dan sikap) dikalangan kelompok sasaran.
Selain  dari  pada  itu  media  diharapkan  dapat  lebih  mengkongkritkan  apa  yang dijelaskan  komunikator  kepada  komunikan  (sasaran),  sehingga  sasaran  lebih mudah  dan lebih   cepat   menangkap   materi,   apa   yang   dilihat   sasaran   akan    terkesan    lebih    lama dibandingkan  dengan  didengar  dan  media  mampu  memotivasi  dan  mampu  memusatkan perhatian.



BAB II
ISI

A.    Pengertian Media Penyuluhan Pertanian

Kata media berasal dari bahasa latin yang secara harfiah berarti “tengah”, Kata media berasal  dari  bahasa  latin  medius  “pe  antara”,  atau  “pengantar”,  yaitu  perantara  atau pengantar  pesan  dari  pengirim  pesan    kepada    penerima    pesan.    The    Association    for Educational  Communications  Technology  (AECT),   menyebutkan media    sebagai    bentuk dan   saluran yang   digunakan   orang   untuk menyalurkan   pesan   atau    informasi.   Gagne (1970),  mengatakan  bahwa  media  adalah berbagai  jenis  komponen  dalam  lingkungan sasaran  yang  dapat  merangsang  untuk belajar. Sedangkan ”penyuluhan” berasal dari kata ”suluh” yaitu sesuatu yang digunakan untuk   memberi   penerang.   Jadi   media   penyuluhan adalah    suatu    benda    yang    dikemas  sedemikian  rupa  untuk memudahkan  penyampaian materi kepada sasaran, agar sasaran dapat menyerap pesan dengan mudah dan jelas.
Beragamnya media   memiliki   karakteristik   yang   berbeda   pula.   Karena    itu   untuk setiap   tujuan   yang   berbeda   diperlukan   media   yang   berbeda   pula.   Dalam  kaitannya dengan   penyelenggaraan   penyuluhan   ataupun   pelajaran    tadi   sangat   penting   sebagai saluran, penyampaian pesan.

B.     Manfaat Media Penyuluhan Pertanian

Kemajuan    tehnologi    pertanian    saat    ini    semakin    pesat,    baik    tehnologi produksi maupun   tehnologi   sosial    ekonomi.    Persaingan  dalam    berusaha    dibidang    pertanian semakin   meningkat   pula.   Tuntutan   untuk meningkatkan   kualitas   produksi    tidak   dapat ditawar    lagi.   Tehnologi   dan    informasi   yang   berkaitan   dengan   hal-hal    tersebut   perlu disalurkan    dengan    cepat        dari    sumber    pesan    kepada    sasaran,    yakni    petani    dan keluarganya    serta   masyarakat    pertanian    lainnya.   Oleh    karena    itu    peranan   media penyuluhan pertanian semakin penting.
Disamping  itu  kegiatan penyuluhan  pertanian berhadapan  dengan keterbatasan-keterbatasan antara    lain keterbatasan  jumlah   penyuluh,    keterbatasan   dipihak   sasaran, misalnya  tingkat  pendidikan formal  petani  yang  sangat  bervariasi,  keterbatasan  sarana dan  waktu belajar bagi petani. Untuk itu perlu  diimbangi dengan meningkatkan peranan dan penggunaan   media  penyuluhan   pertanian.   Melalui   media  Penyuluhan  Pertanian petani dapat  meningkatkan  interaksi  dengan  lingkungan  sehingga  proses  belajar  berjalan  terus walaupun tidak berhadapan langsung dengan sumber komunikasi.
Peranan  media  penyuluhan  pertanian  dapat  ditinjau  dari  beberapa  segi  yakni  dari proses  komunikasi,  segi  proses belajar  dan  segi  peragaan  dalam proses  komunikasi,  segi proses belajar dan dari peragaan dalam proses belajar.dan dari peragaan.

1.      Peranan  Media  Penyuluhan  Pertanian  Sebagai  Saluran  Komunikasi  (Channel) Dalam Kegiatan Penyuluhan Pertanian
a.  Menyalurkan    pesan/informasi    dari    sumber/komunikator    kepada    sasaran yakni petani   dan   keluarganya   sehingga   sasaran   dapat   menerapkan   pesan   dengan kebutuhannya.
b.  Menyalurkan    “feed    back”  /umpan    balik    dari    sasaran/komunikan    kepada sumber/komuniukator   sebagai   bahan   evaluasi   untuk   perbaikan/   pengembangan dalam penerapan tehnologi selanjutnya.
c.  Menyebarluaskan   pesan    informasi   kemasyarakat   dalam    jangkauan   yang    luas, mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera.
d.  Memungkinkan pelaksanaan penyuluhan pertanian secara teratur dan sistimatik.

2.      Peranan   Media    Penyuluhan    Pertanian    Sebagai   Media    Belajar   Dalam    Kegiatan Penyuluhan Pertanian
Pada  tahap  awal  peranan  penyuluh  pertanian  sangat  dominan  dalam  kegiatan  belajar  petani,  lama  kelamaan  berubah  petani  menjadi  lebih  dinamis  mulai  banyak belajar,    melalui    pengalaman.    Melalui    interaksi    dengan    lingkungannya    dan memanfaatkan media   penyuluhan  pertanian.   Sekarang  penyuluh  pertanian    berperan sebagai mitra kerja petani, mendampingi   dan   membantu petani dalam   memecahkan masalah  yang dihadapi dilapangan   bersama dengan petani  lainnya   melalui   kegiatankelompok  tani. Peranan   media penyuluhan   pertanian    sebagai   media   belajar dalam kegiatan penyuluhan pertanian sebagai berikut :
a.       Memberi pengalaman belajar yang integral dari kongkrit ke abstrak.
Petani    belajar   dimulai    dari    situasi    nyata   dilapangan   melalui   pengalam langsung    sebagai    contoh,    kegiatan        sekolah    lapangan    (SL)    dalam    rangka memasyarakatkan  Pengendalian  hama  terpadu  (PHT)  tanaman  padi.Petani  secara berkelompok   belajar   mengamati   hama/penyakit    tanaman    langsung   dari   runpun padi   sawah.   Cara       belajar    tersebut   disebut   cara   belajar   Lewat   pengalaman (CBLP).   Hasil pengamatan  dicatat   oleh  petani,   kemudian   didiskusikan  bersama secara priodik.
Selanjutnya   petani   belajar   melalui   berbagai   media   penyuluhan   pertanian lainnya   antara   lain    :   spesimen,   poster,    leaflet,    folder,   gambar,   slide,    film   dan sebagainya.   Materi    pelajaran    tidak    terbatas    pada    hama/penyakit    saja    tetapi berkembang  dengan  materi  yang  terkait  seperti  ekologi  tanaman,  musuh  alami, pemupukan,  fisiologi    tanaman dan sebagainya   sampai panen.   Dengan   demikian memberi   pengalaman   yang    luas   dan    terpadu.   Pengalaman-pengalaman   yang diperoleh  dan  kongkrit  kearah  abstrak  penyuluh  pertanian  sebagai  mitra  petani berfungsi membantu/membimbing proses belajar tersebut.
b.      Memungkinkan   proses   belajar   dapat   berlangsung   secara    terus   menerus   dan
berkelanjutan.
Tehnologi  selalu  berubah  dan  berkembangkarena  itu  media  penyuluhan  pertanian harus    selalu    menyalurkan    pesan/informasi    yang    mutakhir.    Siaran  pedesaan misalnya  adalah media  penyuluhan  pertanian  yang  harus  selalu  siap menyalurkan perkembangan tehnologi yang mutakhir tersebut.
c.       Memungkinkan proses belajar secara mandiri.
Tersedianya  berbagai macam   media  penyuluhan  pertanian  seperti:  brosur,    kaset rekaman,    folder,    leaflet,    lembaran    informasi    pertanian    (Lptan)    dan    lain-lain, memungkinkan untuk terjadinya proses belajar secara mandiri.

3.      Peranan Media Penyuluhan Pertanian Sebagai Peragaan Dalam Kegiatan Penyuluhan Pertanian.
Peragaan merupakan  salah  satu  faktor  penting  dalam mencapai  keberhasilan kegiatan  penyuluhan  pertanian.  Media  penyuluhan  pertanian  yang  bersifat  verbalistis akan   kurang   berhasil.   Peragaan   berkaitan   erat       dengan   penginderaan,   peranan pengeinderaan    sangat    penting    dalam    proses    belajar    termasuk    dalam    kegiatan penyuluhan pertanian.
Pendapat   para ahli   dan hasil penelitian   sepertitersebut diatas penting   artinya alam  kegiatan  penyuluhan  pertanian.  Media  harus    berperan  pula  sebagai  peragaan petani  belajar  lebih  efektif  bila  ia  belajar  dengan  melihat, mendengar  dan  sekaligus mengerjakannya (learning by doing).
Sejalan dengan pandangan diatas, maka peranan media penyuluhan pertanian sebagai peragaan dalam kegiatan penyuluhan pertanian sebagai berikut :
a.  Media Penyuluhan Pertanian Mempertinggi Efektivitas belajar
Media  yang  bermuatan  peragaan  dapat menarik  perhatian, memusatkan  perhatian dan memberi  kejelasan  terhadap  pesan  yang  disampaikan  , mempermudah  untuk dimengerti dan kesannya bertahan lama dalam ingatan.
b.  Meningkatkan Interaksi Petani dengan Lingkungannya
Misalnya   melalui   media   demonstrasi   di    lapangan   petani   belajar    langsung   dari lingkungannnya dan hasilnya akan meyakinkan petani terhadap pesan yang didemonstrasikan.
c.  Memungkinkan Untuk Meningkatkan Keterampilan
Keterampilan  hanya  dapat  dicapai  melalui  peragaan  langsung  tentang  langkah langkah  kerja  yang  harus  dilakukan.  Petani  harus  melakukannya  sendiri  sesuai dengan lembaran petunuk kerja melalui media penyuluhan pertanian.

C.  Jenis  Penggolongan Dan Karakteristik Media Penyuluhan Pertanian

Dalam  kaitannya  dengan  penyelenggaraan  pendidikan/pelatihan  dan  penyuluhan, banyak  media  pembelajaran  yang  bisa  digunakan.  Pertanyaan  yang  muncul  sekarang, bukan    pada    banyak    tidaknya   media    penyuluhan    yang    tersedia,    tetapi    bagaimana merencanakan  dan  membuat   media   visual   dalam   kegiatan  pelatihan  dan  penyuluhan yang sesuai dengan kebutuhan para penggunanya.
Komunikasi tidak mungkin akan terjadi tanpa adanya sumber/komunikator yang mempunyai maksud untuk mengadakan komunikasi dengan pihak lain. Penyuluh pertanian/komunikator dalam mengadakan hubungan-hubungan (komunikasi) tertentu (penyuluhan) terhadap petani dapat menggunakan beberapa bahasa (cara) yaitu, lisan, tulisan isyarat, gambar dan gabungan dari macam-macam cara (bahasa) tersebut.
Penyuluh pertanian dalam hal berkomunikasi ini harus pandai malakukan pengandian (enconding) atau dengan lain perkataan mengusahakan apa yang akan disampaikan dengan menggunakan bahasa atau cara-cara yang dipilihnya yang merupakan bahasa (sandi) terbaik sehingga dapat sampai kepada para petani yang dituju serta dapat mempengaruhinya sesuai dengan harapan si penyuluh (sumber).
Keberhasilan penyuluhan bukan hanya ditentukan oleh materi yang disampaikan saja. Bagaimana menyampaikan materi penyuluhan itu kepada para petani memegang peranan yang menentukan keberhasilan penyuluhan pertanian. Penyampaian materi penyuluhan ini biasanya disebut dengan Metode penyuluhan. Secara singkat metode penyuluhan pertanian dapat diartikan sebagai cara-cara penyampaian materi penyuluhan pertanian melalui media komunikasi oleh penyuluh kepada petani beserta keluarganya.
Metode penyuluhan ini dapat dilakukan dengan berbagai macam cara sesuai dengan pendekatan yang kita lakukan. Secara umum berdasarkan pendekatanya metode penyuluhan ini dapat dibedakan berdasarkan langsung tidaknya komunikasi yang dilakukan, berdasarkan pendekatan kepada sasaranya dan berdasarkan indera penerima.
Dilihat berdasarkan penyampaian komunikasinya, Metoda penyuluhan dapat digolongkan kedalam 2 (dua) golongan yaitu :
1.      Metoda-metoda yang langsung
Metode ini memberikan kesempatan kepada penyuluh untuk secara langsung berhadapan
dengan sasaran
Contohnya obrolan ditempat peternakan, di rumah, di balai desa, di kantor, dalam kursus tani, dalam penyelenggaraan suatu demonstrasi dan lain-lain.

2.      Metoda-metoda yang tidak langsung.
Dalam hal ini penyuluh tidak langsung berhadapan secara tatap muka dengan sasaran, tetapi dalam menyampaikan pesannya melalui perantara (media). Contoh : melalui radio, siaran televisi, ataupun media tercetak (brosur, leaflet).

Berdasarkan pendekatan kepada sasaran.
Penggolongan ini berdasarkan hubungan jumlah dan penggolongan dari pada sasaran adalah :

A.    Metoda Berdasarkan Perorangan
Dalam hal ini para penyuluh berhubungan secara langsung maupun tidak langsung dengan sasaran secara perorangan.
Contohnya :
a. Kunjungan ke rumah petani, ataupun petani berkunjung ke rumah penyuluh dan ke kantor.
b. Surat menyurat secara perorangan.
c. Demonstrasi pilot.
d. Belajar perorangan, belajar praktek.
e. Hubungan telepon / SMS

B.     Metoda dengan pendekatan kelompok
Dalam hal ini penyuluh berhubungan dengan kelompok sasaran, contohnya dapat dilakukan dengan :
a. Pertemuan (contoh : di rumah, di saung tani, di balai desa, dan lain-lain.
b. Perlombaan.
c. Demonstrtasi cara/hasil.
d. Kursus tani.
e. Musyawarah/diskusi kelompok/temu karya.
f. Karyawisata.
g. Hari lapangan petani (farm field day).

C.     Metode dengan pendekatan masal.
Dengan metode ini penyuluh menyampaikan pesannya secara langsung maupun tidak langsung kepada sasaran dengan jumlah yang banyak (massal). Contohnya dapat dilakukan dengan :
a. Rapat (pertemuan umum)
b. Siaran pedesaan melalui Radio/TV
c. Pemuatan film/slide
d. Penyebaran bahan tulisan : (brosur, leaflet, folder, booklet dan sebgainya)
e. Pemasangan Poster dan Spanduk
f. Pertunjukan Kesenian

Berdasarkan indera penerima di bagi atas :
1. Metode-metode yang dilakukan dengan jalan memperlihatkan materi penyuluhan kepada sasaran.
Dengan metode ini pesan diterima melalui indera penglihatan kita.
Contohnya :
a. Pesan yang tertulis
b. Pesan yang bergambar
c. Pesan yang terproyeksi : seperti film/slide tanpa penjelasan vocal/bisu.

2. Metode-metode yang disampaikan melalui pendengaran
Dengan metode ini pesan akan diterima oleh sasaran melalui indera pendengaran.
Contohnya dapat dilakukan dengan :
a. Siaran pedesaan melalui radio/TV
b. Hubungan tilpon / SMS.
c. Pidato, ceramah, rapat.

3. Metode yang disampaikan melalui kombinasi beberapa macam alat indera.
Dengan metode ini pesan diterima oleh sasaran bisa melalui indera pendengaran, indera penglihatan, diraba, dicium ataupun dikecap secara sekaligus. Contohnya dapat dilakukan dengan :
a. Demonstrasi
b. Peragaan dengan penjelasan
c. Dan lain-lain
Masing – masing metode penyuluhan dapat dilakukan secara sendiri-sendiri ataupun dikombinasikan antara beberapa metode penyuluhan, tergantung kondisi sasaran kita, perilaku sasaran, sarana yang tersedia, kemampuan kita dalam meyampaikan materi, jumlah sasaran, keadaan sosial ekonomi sasaran dan tak kalah pentingnya adalah pembiayaan yang tersedia. Lebih baik lagi apabila kita memperhatikan metode penyuluhan yang sudah familiar di lokasi tersebut dan tidak memerlukan biaya yang besar.


BAB III
PENUTUP

Keberhasilan penyuluhan bukan hanya ditentukan oleh materi yang disampaikan saja. Bagaimana menyampaikan materi penyuluhan itu kepada para petani memegang peranan yang menentukan keberhasilan penyuluhan pertanian. Penyampaian materi penyuluhan ini biasanya disebut dengan Metode penyuluhan. Secara singkat metode penyuluhan pertanian dapat diartikan sebagai cara-cara penyampaian materi penyuluhan pertanian melalui media komunikasi oleh penyuluh kepada petani beserta keluarganya.
Metode penyuluhan ini dapat dilakukan dengan berbagai macam cara sesuai dengan pendekatan yang kita lakukan. Secara umum berdasarkan pendekatanya metode penyuluhan ini dapat dibedakan berdasarkan langsung tidaknya komunikasi yang dilakukan, berdasarkan pendekatan kepada sasaranya dan berdasarkan indera penerima.